Sunday, May 9, 2010

Sang PARAKANG


PARAKANG
Seribu bangkai anjing
Lebih berarti bagiku
Ketimbang mulut busukmu
Yang dulu memohon satu suara
Dan kini menghianati seribu jiwa

Tak penting bagi kami
Siapa pejabat di negeri ini
Sudah bosan kami
Dengan model negeri seperti ini
negeri para PARAKANG

Kami sudah biasa begini
Makan bingung hujan bocor
antri berjam-jam untuk seratus ribu rupiah
lalu kau potret dengan bangga sambil teriak
inilah para hamba sahayaku!!!

kami tidak butuh pidatomu
senyum parakang atau janji-janjimu
sekarung beras dari gudang makananmu
tak bisa menghapus kemelaratan kami


belas kasihan dan derma baju bekasmu
tak bisa menolong kami

kami tak percaya lagi pada kalian semua
partai politik yang hanya sibuk mengurus proyek
kemudian ditelannya bersama busana 2 jutaan

omongan dan kerja hebatmu
tak bisa bikin perut kenyang
karena kalian memang tidak pernah memikirkan kami
semua perbuatan, aturan dan tingkah lakumu
mengawang jauh dari persoalan kami

bubarkan saja dewan gombal ini
kami ingin tidur pulas
dan tidak terganggu dengan klakson mobil
yang kau beli dengan pajak dan keringat kami
dengan air mata anak kami
yang hanya bisa menjilati susu
dari layar kaca televisi tetangga

Kami sudah bosan
Dengan hidup model begini
Tegasnya kami hanya mau bilang
Jangan bikin aturan
Yang membuat para pencuri
Dan para parakang seperti kalian
Menjadi komunitas yang terhormat


Majene, 19 Januari 2007 (menyikapi PP 37)
Aziil anwar (inspired by: TUKUL)



No comments:

Post a Comment